Ilmu Pengetahuan & Penelitian
a. Ilmu adalah
pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura maupun sosial, yang berlaku umum
dan sistematis
b. Ilmu lahir karena
sifat keingintahuan manusia terhadap permasalahan sekelilingnya, seperti
bulan
mengelilingi matahari
buah apel
jatuh ke bumi dll
c. Penelitian berasal
dari kata “research”, artinya mencari kembali.
Menurut kamus Webster’s new international, penelitian adalah
penyelidikan yang berhati-hati dan dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip.
d. Penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah, yang terkandung 2 unsur
penting observasi (pengamatan)
dan unsur nalar
(reasoning)
Ilmu dan penelitian adalah suatu proses berfikir untuk
mencari kebenaran. Kebenaran yang
diperoleh melalui penelitian ilmiah disebut kebenaran ilmiah
Kebenaran ilmiah dapat diterima jika memenuhi 3 hal:
- adanya koheren,
konsisten dengan
pernyataan sebelumnya yang dianggap benar
- adanya koresponden,
memiliki hubungan
antara materi pengetahuan dengan obyek penelitian tersebut
- pragmatis,
karena mempunyai sifat
fungsional dalam kehidupan praktis
Kebenaran non Ilmiah
a. Penemuan kebenaran
secara kebetulan
Penemuan enzim
urease dari ekstrak aceton
b. Penemuan kebenaran
secara akal sehat
Secara konseptual
c. Penemuan kebenaran
malalui wahyu
Kebenaran asasi,
bersumber pada Alloh dan Rasul
d. Penemuan kebenaran
melalui intuitif
Berdasar pada firasat
seorang yang berpengalaman
e. Penemuan kebenaran
melalui trial & error
Secara berulang-ulang
dengan mencoba berbagai cara
f. Penemuan kebenaran
melalui spekulasi
Berdasar pada
pertimbangan yang penuh spekulatif
g. Penemuan kebenaran
karena kewibawaan
Bersumber dari
seorang pakar
Proposisi, dalil, teori dan fakta
•
Proposisi
adalah pernyataan
tentang sifat dan realita, jika proposisi akan diuji kebenarannya maka
proposisi disebut hipotesis. Proposisi
yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung data empiris
disebut dalil
•
Teori
adalah suatu sarana
untuk menyatakan hubungan sistematis dalam gejala sosial maupun natura yang
ingin diteliti
•
Fakta
adalah pengalaman yang
telah diverifikasikan secara empiris.
Fakta akan menjadi ilmu jika dikemas secara sistematis
Hubungan fakta dan teori
A. Fakta terhadap teori
- memprakarsai teori
- menolak teori
- menukar orientasi
teori
- mendefinisikan
kembali
- memberi jalan
mengubah
•
Teori terhadap fakta
- memperjelas celah
- meringkaskan
- memperkecil jangkauan
- meramalkan
Peranan dan jenis-jenis penelitian
•
Peranan penelitian sangat penting dalam merancang atau
menentukan perencanaan pembangunan.
Secara umum, negara-negara maju memiliki anggaran penelitian yang lebih
besar dibanding negara-negara yang berkembang.
Hal ini mengindikasikan perencanaan pembangunan negara-negara maju lebih
mendapat porsi yang lebih. Kontribusi
penelitian, akan memiliki nilai yang lebih tinggi atau berharga dibanding biaya
yang dikeluarkan untuk penelitian
Jenis-jenis penelitian
Penelitian Dasar
Adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan
terhadap hasil suatu aktivitas.
Tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan.
Hasil adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam dan
hukum-hukumnya.
Pengetahuan
umum merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun tidak
memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut
Penelitian Terapan
Digunakan dengan segera untuk aplikasi tertentu.
Hasil penelitian tidak harus sebagai penemuan baru,
tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang ada.
Memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan
masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada.
Penelitian terapan harus segera mengumumkan hasil
penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penelitiannya itu tidak menjadi
kedaluwarsa
Beberapa sifat khas penelitian
Ciri-ciri penelitian adalah sebagai berikut:
¡ penelitian harus
berkisar di sekeliling masalah yang ingin dipecahkan
¡ penelitian
sedikit-dikitnya harus mengandung unsur-unsur orisinilitas
¡ penelitian harus
didasarkan pada pandangan ”ingin tahu”
¡ penelitian harus
berdasarkan pada asumsi bahwa suatu fenomena mempunyai hukum dan pengaturan
(order)
¡ penelitian berkehendak
untuk menemukan generalisasi atau dalil
¡ penelitian merupakan
studi tentang sebab akibat
¡ penelitian harus
menggunakan pengukuran yang akurat
¡ penelitian harus
menggunakan teknik yang secara sadar diketahui
Beberapa syarat pelaksanaan
penelitian lancar
- adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penelitian untuk suatu negara ataupun daerah
- harus ada sarana dan pembiayaan yang cukup
- hasil penelitian harus segera diterapkan
- harus ada kebebasan dalam melakukan penelitian
- peneliti harus mempunyai kualifikasi yang diperlukan
Kualifikasi peneliti
n daya nalar, adanya kemampuan untuk
memberi alasan dalam memecahkan masalah, baik secara induktif maupun deduktif
n orisinilitas, harus mempunyai daya
khayal ilmiah dan kreatif, dan menghindarkan jiplakan
n daya ingat, memiliki daya ingat
yang kuat, selalu ekstensif dan logis, serta menguasai fakta-fakta
n kewaspadaan, secara cepat dapat
melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi atas suatu variabel atau
atas sifat fenomena
n akurat, memiliki tingkat
pengamatan dan perhitungan yang akurat, tajam, serta beraturan
MEMILIH VARIABEL DAN TEKNIK PENGUKURAN
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Setelah
membuat hipotesis, maka untuk pengujiannya diperlukan data yang berupa
variabel-variabel yang harus ditentukan
Untuk
menghasilkan variabel yang valid, sangat penting diperhatikan alat ukur yang
tepat. Pengukuran dalam ilmu eksakta
misalnya variabel panjang, tinggi, kekuatan tarik, konsumsi bahan bakar, dll
Pengukuran ilmu eksakta tidaklah sesulit ilmu sosial,
karena ilmu ilmu eksakta lebih nyata dimensinya
Jenis-jenis variabel
Variabel
kontinu
Variabel yang dapat ditentukan nilainya dalam jangkauan
tertentu dengan desimal yang tidak terbatas
Contoh : berat à 75 kg,
65,5 kg
luas à 14,3 ha
Variabel
descret
Variabel yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan atau desimal di belakang koma
Contoh : jumlah anak
à 2, 3, 4 …
jenis kelamin à laki-laki, perempuan
Variabel
dependen dan bebas
Dalam hubungan antara dua variabel, misal X dan Y, jika
variabel Y disebabkan variabel X, maka variabel Y disebut variabel dependen dan
variabel X disebut variabel bebas
Variabel
moderator dan random
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi
variabel dependen tetapi bukan pengaruh utama.
Variabel random adalah variabel lain yang berpengaruh
tetapi tidak dimasukan ke dalam hubungan yang dibicarakan
Variabel
Aktif
Variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti, contoh
manipulasi metode perancangan pesawat dengan perlakuan aliran angin melalui
aplikasi software
Variabel
Atribut
Variabel yang tidak bisa/sukar dimanipulasi, contoh jenis
kelamin, status sosial,pendidikan dll
Teknik Pengukuran
Pengukuran
merupakan penetapan/pemberian angka terhadap obyek atau fenomena menurut aturan
tertentu
Ada 3 kata
kunci dalam pengukuran, yaitu angka, penetapan, dan aturan
Angka,berupa
simbol-simbol seperti 1,2,3… atau I,II,III yang tidak berarti apa-apa kecuali
diartikan
Penetapan
adalah mapping (memetakan)
Aturan
adalah panduan atau pelaksanaan sesuatu, seperti fungsi dalam matematika dll
Jenis-jenis ukuran
Terdapat 4
jenis ukuran, yaitu
–
Ukuran nominal
–
Ukuran
ordinal
–
Ukuran
interval
–
Ukuran
rasio
Ukuran Nominal
Skala yang
hanya mencerminkan nama /label
Antara satu
unsur dengan unsur skala lain tidak ada tingkatan
Biasanya
berbentuk dikotomi
Misal: - Jenis kelamin
-
No. Rumah
-
Warna Kesukaan
Ukuran Ordinal
Skala yang
mencerminkan tingkatan/ordo/ ranking antara satu dengan yang lainnya
Belum
merupakan nilai riil
Contoh:
–
Tingkat
Pendidikan
–
Tingkat
kesejahteraan keluarga
–
Tingkat
disiplin kerja, dsb.
Ukuran Interval
Skala yang
memiliki interval/ jarah yang sama antar unsur skala
Sudah
mencerminkan Nilai riil tetapi bukan
angka mutlak krn titik 0 di definisikan
Data dengan
skala ini dapat dipertambahkan tetapi
tidak dapat diperbandingkan
Ukuran Ratio
Skala yang
dapat diperbandingkan (Ratio) antara satu data dengan data lainnya
Mencerminkan
nilai riil dan angka mutlak
Data dengan
skala ini merupakan data yang memiliki kualitas terbaik/ sempurna
Reliabilitas & Validitas
Realibilitas
Menyangkut ketepatan alat ukur. Alat ukur memiliki realibilitas tinggi jika
mampu menghasilkan data berulang dengan hasil relatif sama, memiliki ketepatan
dalam pengukuran, dan error yang ada masih dalam batas toleransi
Validitas
Hasil dari alat ukur memenuhi nilai yang sebenarnya/memenuhi
standar yang ada
DESAIN
PENELITIAN
Pengertian
Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dalam pengertian yang lebih sempit, berarti hanya pengumpulan dan analisis data saja.
Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dalam pengertian yang lebih sempit, berarti hanya pengumpulan dan analisis data saja.
Dalam pengertian yang lebih luas, desain penelitian mencakup
proses-proses sebagai berikut:
- Desain Perencanaan
Penelitian
- Desain Pelaksanaan
Penelitian
Desain Perencanaan Penelitian
Identifikasi dan
pemilihan masalah
Pemilihan kerangka
konsepsual untuk masalah penelitian serta hubungan-hubungan dengan penelitian
sebelumnya
Memformulasikan masalah
penelitian termasuk membuat spesifikasi dan tujuan, luas jangkauan (scope), dan
hipotesis untuk diuji
Desain Pelaksanaan Penelitian
Membangun penyelidikan
atau percobaan
Memilih serta memberi
definisi terhadap pengukuran variabel
Memilih prosedur dan
teknik sampling yang digunakan
Menyusun alat serta
teknik untuk mengumpulkan data
Membuat koding, serta
membuat editing dan prosesing data
Menganalisis data serta
pemilihan prosedur statistik untuk mengadakan generalisisasi serta inferensi
statistik
Pelaporan hasil
penelitian, termasuk proses penelitian, diskusi termasuk interpretasi data,
generalisasi, kekurangan-kekurangan dalam penemuan, serta menganjurkan beberapa
saran dan kerja penelitian yang akan datang
Desain
pelaksanaan penelitian terbagi atas:
v Desain sampel
v Merupakan desain yang
memerlukan sampel (contoh) dari suatu populasi atau kumpulan. Dalam pengambilan sampel ada 3 macam, yaitu
probability sampling, judgemental sampling, dan campuran keduanya. Jika metode penelitian berupa eksperimental,
maka sampling yang diambil untuk menentukan desain percobaan yang cocok.
v Desain alat (instrumen)
v Desain disini
dimaksudkan adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, dikaitkan
dengan informasi apa yang ingin diperoleh dan data yang reliable.
v Desain administrasi
v Desain analisis
v Desain ini sangat erat
kaitannya dengan hipotesis yang dibuat.
Data-data yang diperoleh akan dilihat untuk menentukan hipotesis yang
ada, data yang ada bisa menambah hipotesis atau mengurangi. Untuk mendukung analisis ini, diperlukan alat
untuk membantu analisis, misalnya statistik
Jenis-jenis Metode Penelitian
Sebelum melaksanakan metode
penelitian, maka peneliti harus memikirkan hal-hal sebagai berikut:
- Urutan kerja yang harus dilakukan
- Alat-alat yang harus digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data
- Bagaimana pelaksanaan penelitian
- Pada tahun 1928, Crawford membagi 14 jenis metode penelitian, yaitu:
- Eksperimen
- Interview
- Sejarah
- Questioner
- Psikologis
- Observasi
- Case study
- Pengukuran
- Survey
- l. Statistik
- Membuat kurikulum
- Tabel dan Grafik
- Analisis pekerjaan
- Teknik perpustakaan
- Dewasa ini pengelompokan penelitian lebih banyak didasarkan pada:
- sifat masalahnya, di samping alat dan teknik yang digunakan
- tempat dimana penelitian dilakukan
- waktu jangkauan penelitian
- area ilmu pengetahuan yang mendukung penelitian tersebut
maka penelitian dikelompokan
dalam lima kelompok umum sebagai berikut:
- Metode sejarah
- Metode deskripsi/survei
–
Metode survei
–
Metode
deskriptif berkesinambungan
–
Metode studi
kasus
–
Metode
analisis pekerjaan dan aktivitas
–
Metode studi
komparatif
–
Metode studi
waktu dan gerakan
- Metode eksperimental
- Metode grounded research
- Metode penelitian tindakan
Metode Sejarah
- Ciri-ciri:
- lebih banyak menggantungkan diri pada data yang diamati orang lain di masa lampau
- data banyak bergantung pada data primer dan bobot data harus dikritik secara internal dan ekspernal
- dalam pencarian data lebih tuntas serta menggali informasi yang lebih tua yang tidak dikutip atau diterbitkan dalam bahan acuan standar
- sumber data dinyatatakan definitif, baik nama pengarang, tempat dan waktu. Harus diuji kebenaran dan keasliannya.
Sumber data:
- Remain dan dokumen
- Remain adalah peninggalan yang tidak disengaja, dan dokumen adalah peninggalan yang disengaja yang berupa laporan dari kejadian pada masa lalu. Contoh remain adalah alat perkakas, perhiasan kuno, bangunan, candi, senjata dll. Contoh dokumen adalah buku harian, batu bertulis, tulisan daun-daun lontar, relief candi, surat kabar dll
- Sumber primer dan sekunder
- Sumber primer adalah tempat atau gudang penyimpanan yang orisinil dari data sejarah, data sekunder adalah catatan tentang adanya suatu peristiwa, atau catatan yang jaraknya jauh dari sumber orisinil. Contoh data primer adalah catatan resmi, keterangan saksi mata, keputusan rapat, foto dsb. Contoh data sekunder adalah keputusan rapat yang bersumber pada surat kabar, bukan pada notulen rapat, citasi orang lain tentang suatu kejadian
Jenis-jenis penelitian
–
Penelitian
sejarah komparatif
- Membandingkan faktor-faktor fenomena sejenis pada periode masa lampau. Misalnya membandingkan sistem pengajaran di China dan Jawa pada masa kerajaan Majapahit, atau cara bercocok tani. Disini akan dilihat unsur perbedaan dan persamaannya.
–
Penelitian
yuridis atau legal
- Penelitian yang berkaitan dengan hukum, baik hukum formal maupun hukum nonformal dalam masa yang lalu. Misalnya penelitian tentang pengaruh hukum adat terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Kemudian peneliti akan membuat generalitas pengaruh hukum adat terhadap masyarakat.
Jenis-jenis penelitian
–
Penelitian
biografis
- Penelitian yang berkaitan dengan kehidupan seseorang dan hubungannya dengan masyarakat. Penelitian akan meneliti sifat, watak, pengaruh lingkungan atau pemikiran dan ide dari subyek penelitian serta pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya. Sumber data antara lain surat pribadi, buku harian, hasil karya seseorang, karangan seseorang tentang figur atau catatan dari teman orang yang diteliti
–
Penelitian
bibliografis
- Penelitian dengan mencari, manganalisis, membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau organisasi. Penelitian ini termasuk menghimpun karya tertentu dari seorang atau filosof, kemudian memberikan interpretasi dan generalisasi yang tepat terhadap karya tersebut.
Metode Sejarah
Langkah-langkah penelitian
sejarah
- Definisikan masalah,
merumuskan
masalah dikaitkan dengan metode yang akan digunakan, data yang diperlukan, dan
kegunaan penelitian
- Tujuan penelitian
Tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan dikaitkan juga dengan teori dan hipotesis
yang akan digunakan
- Hipotesis
Perumusan
hipotesis sebagai keterangan sementara yang akan diuji kebenaranya. Hipotesis ini akan memberikan arah dan fokus
penelitian
- Kumpulkan data
Data
yang akan digunakan dan sumbernya
- Evaluasi data
Evaluasi
data dengan melakukan kritis eksternal maupun internal
- Interpretasi dan generalisasi
Dari
analisis data, dibuat interpretasi dan generalisasi. Kemudian dibuat kesimpulan
- Laporan
Metode deskripsi/survei
Ciri-ciri metode deskripsi adalah
penelitian yang membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga
metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Dalam pengertian lebih umum metode ini sering
disebut dengan metode survei. Peneliti
membuat gambaran-gambaran fenomena, menerangkan hubungan, menguji hipotesis,
membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang
ingin dipecahkan
Jenis-jenis penelitian deskripsi
Metode survei
- Penelitian dengan penyelidikan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada secara faktual, baik tentang situasi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok/daerah.
Metode deskriptif
berkesinambungan
- Penelitian dengan meneliti secara deskriptif yang dilakukan terus menerus atas suatu obyek penelitian. Pengetahuan yang lebih menyeluruh dari masalah atau fenomena akan diperoleh jika hubungan fenomena dikaji dalam waktu yang lama.
Penelitian studi kasus
- Penelitian yang berupa penelitian terhadap suatu kasus spesifik, baik individu, kelompok, lembaga atau masyarakat, sehingga diperoleh gambaran yang mendetail dari obyek kasus tersebut.
Penelitian analisis pekerjaan dan
aktivitas
–
Penelitian
dengan metode deskriptif yang ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci
terhadap aktivitas dan pekerjaan manusia.
Hasil ini bisa menjadi menghasilkan rekomendasi untuk keperluan yang
akan datang.
Penelitian waktu dan gerakan
–
Merupakan
penelitian dengan dengan metode deskriptif yang berusaha menyelidiki efisiensi
produksi dengan mengadakan studi yang mendetail tentang penggunaan waktu serta
perilaku pekerja dalam proses produksi.
Penelitian komparatif
–
Jenis
penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara mendasar tentang sebab
akibat, dengan menganalisis penyebab terjadinya atau munculnya fenomena
tertentu. Metode ini bersifat ex post de
facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah
selesai berlangsung
Kriteria pokok metode deskriptif
Kriteria umum
- Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas
- Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum
- Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan merupakan opini
- Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas
- Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan
- Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta studi kepustakaan yang dilakukan
- Kriteria khusus
- Prinsip atau data yang digunakan dinyatakan dengan nilai (value)
- Fakta-fakta atau prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status
- Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu tidak ada kontrol dalam variabel dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel
Langkah-langkah
- Memilih dan merumuskan masalah
- Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan harus konsisten dengan rumusan dan definisi masalah
- Memberikan limitasi dari luasan cakupan penelitian itu akan dilaksanakan, misalnya batasan geografis, kronologis, dalam dangkal, atau seberapa utuh daerah itu akan dijangkau
- Untuk ilmu yang sudah memiliki teori yang kuat, perlu perumusan kerangka teori dan hipotesis untuk diverifikasikan
- Menelusuri sumber-eumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan
- Merumuskan hipotesis yang ingin diuji baik eksplisit maupun implisit
- Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data dengan teknik pengumpulan data yang cocok
- Membuat tabulasi serta analisis statistik terhadap data
- Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungan dengan kondisi sosial yang diselidiki
- Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis yang ingin diuji. Berikan rekomendasi untuk kebijakan yang akan ditarik dari penelitian
- Membuat laporan penelitian
Metode eksperimental
Eksperimen merupakan observasi
dibawah kondisi buatan yang dibuat dan diatur oleh si peneliti. Penelitian eksperimental adalah penelitian
yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta
adanya kontrol
Kriteria penelitian umum
- Masalah yang dipilih harus masalah yang penting dan dapat dipecahkan
- Faktor-faktor serta variabel dalam percobaan harus didefinisikan seterang-terangnya
- Percobaan dilakukan dengan desain percobaan yang cocok sehingga maksimalisasi variabel perlakuan dan minimalisasi variabel pengganggu dan variabel random
- Ketelitian dalam observasi serta ketepatan ukuran sangat diperlukan
- Metode, material, serta referensi yang digunakan dalam penelitian harus dilukiskan seterang-terangnya serta kemungkinan pengulangan percobaan atau penggunaan metode dan material untuk percobaan lain dalam bidang yang serupa
- Interpretasi serta uji statistik harus dinyatakan dalam beda signifikan dari parameter yang dicari atau diestimasikan
Merencanakan Percobaan
Desain dari percobaan
- Ciri-ciri desain yang baik adalah sebagai berikut:
- dapat mengatur variabel-variabel dan kondisi percobaan secara utuh dan ketat, baik dengan manipulasi, randominasi dan kontrol
- perlakuan-perlakuan yang dilakukan dapat dibandingkan secara nyata dengan kontrol
- dapat memaksimalkan variance dari variabel-variabel yang berkaitan dengan hipotesis yang diuji dan meminimalkan variance variabel pengganggu.
- desain harus dapat menjawab validitas internal yaitu apakah manipulasi percobaan memang benar-benar menimbulkan perbedaan, atau validitas eksternal, yaitu sampai sejauh mana penemuan percobaan cukup representatif untuk dibuat generalisasi pada kondisi sejenis
- secara simultan dapat memberikan keterangan tentang efek variabel perlakuan, variasi yang berkaitan dengan variabel yang digunakan untuk membuat klasifikasi serta dapat diketahui interaksi antara kombinasi varabel bebas dan atau variabel yang digunakan untuk membuat klasifikasi tertentu
Melaksanakan Percobaan
Jenis percobaan metode eksperimen
- percobaan absolut, percobaan digunakan untuk mengestimasi dari observasi yang menginginkan hasil dengan reliabilitas tinggi, contoh pengukuran muatan elektro, yang memerlukan pengukuran berulang-ulang sehingga bisa dihasilkan estimasi nilai muatan elektron
- percobaan perbandingan, dengan perlakuan membandingkan terhadap satu populasi yang dipilih
- ekperimen sungguhan, menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan desain secara nyata ada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan kemudian dibandingkan secara ketat. Contoh pengaruh pemupukan dan jarak tanam terhadap hasil pertanian
- metode eksperimen semu, pendekatan percobaan sungguhan yang tidak memungkinkan mengadakan kontrol/memanipulasi variabel yang relevan. Contoh penelitian untuk menilai efektivitas 3 cara mengajar konsep dasar suatu ilmu
Metode grounded research
Ciri-ciri metode grounded
research antara lain:
- menggunakan data sebagai sumber teori, sehingga teori dibangun berdasarkan logika. Dasar analisis adalah sifat yang ditemukan untuk membedakan satu dengan yang lain dan dikelompokan dalam satu kategori, yaitu suatu konsep yang digunakan untuk menegaskan perbedaan dan persamaan dari apa yang dibandingkan.
- Langkah-langkah dalam metode grounded research:
- Tentukan masalah yang ingin diselidiki
- Kumpulkan data
- Analisis dan penjelasan
- Membuat laporan penelitian
Kelemahan:
- Karena metode ini tidak menggunakan probabilitas sampel, maka generalisasi bisa banyak bias
- Akhir penelitian tergantung subyektifitas peneliti, apakah hanya menghasilkan teori atau generalisasi saja
- Teori yang diperoleh tidak didasarkan pada langkah-langkah sistematis melalui siklus empirik dari metode ilmiah sehingga diragukan adanya representativitas, validitas, dan realibilitas data.
- Dapat disamakan dengan pilot studi penelitian eksplorasi
Metode penelitian tindakan
- Metode ini adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variabel yang dapat dimanipulasikan dan dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan. Mereka bersama-sama menentukan masalah, membuat desain serta melaksanakan program tersebut. Ciri utama adalah untuk memperoleh penemuan yang signifikan secara operasional sehingga dapat digunakan ketika kebijakan dilaksanakan.
Tujuan penelitian antara lain:
- untuk memperoleh keterangan yang obyektif dalam rangka membenarkan kebijakan atau kegiatan yang telah dibuat
- untuk memberikan keterangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan dan tindakan yang akan datang
- untuk membenarkan penundaan aksi, pengambilan tindakan atau tidak mengambil tindakan apapun
untuk menstimulasi pekerja
pelaksana program ke arah yang lebih dinamis serta lebih menggiatkan implikasi
dari berbagai alat untuk mencapai tujuan
Langkah-langkah dalam penelitian
tindakan
- Rumusan masalah dan tujuan penelitian bersama antara peneliti dan pekerja praktis dan decison maker
- Himpun data yang tersedia tentang hal yang berhubungan dengan masalah ataupun metode dengan melakukan studi kepustakaan
- Rumuskan hipotesis serta strategi pendekatan dan memecahkan masalah
- Buat desain penelitian bersama dengan pelaksana program serta merumuskan prosedur, alat dan kondisi penelitian akan dilaksanakan
- Tentukan kriteria evaluasi, teknik pengukuran, serta teknis analisis yang digunakan
- Kumpulkan data, analisis, beri interpretasi, serta generalisasi dan saran-saran
- Laporkan penelitian dengan penulisan ilmiah
MENGUMPULKAN DATA
•
Data
berfungsi untuk menguji hipotesis
•
Data harus
valid
•
Kevalidan
data ditentukan oleh alat ukur, kualitas alat, dan pengambil data
•
Jenis data
ditentukan oleh masalah yang diambil untuk diteliti
Metode Pengumpulan data
•
Metode
pengamatan langsung
•
Metode
dengan pertanyaan
•
Metode
khusus
Metode pengamatan langsung
Pengamatan dengan indra mata
tanpa
bantuan alat lain dengan
memenuhi:
•
Digunakan
untuk penelitian dan telah direncanakan
•
Berkaitan
dengan tujuan penelitian
•
Dicatat
secara sistematis dan dihubungkan dengan preposisi
•
Dapat dicek
dan dikontrol atas validitas dan realibilitas
Kelemahan dan keuntungan pengamatan langsung
•
Keuntungan:
Dapat mencatat progress perkembangan data dan pengamatan secara verbal maupun
non verbal
•
Kelemahan :
Terkait dengan waktu,
pada kasus tertentu misalnya penelitian tentang upacara
adat, harus menunggu
kapan upacara itu diadakan atau pengamatan sejarah, hanya
yang berdurasi pendek
Kegiatan yang tidak mungkin untuk diekspose (misal
masalah sosial budaya)
Pengamatan Lansung Berstruktur
Kategori Bales
Kategori Bales
Isi dari pengamatan
- menunjukan solidaritas: meningkatkan status orang lain, memberi pertolongan, memberi penghargaan
- menunjukan pelepasan tensi: tertawa, lelucon, puas
- setuju: menunjukkan penerimaan pasif, mengerti, menuruti, sependapat
- memberi saran: petunjuk, memberi implikasi otonomi terhadap yang lain
- memberi pendapat: evaluasi, analisa, menunjukkan perasaan, keinginan
- memberikan orientasi: keterangan, mengulang, menjelaskan, membuktikan
- menanyakan orientasi: keterangan, pengulangan, konfirmasi
- menanyakan pendapat: evaluasi, analisis, penunjukkan perasaan
- menyakan saran: arah, kemungkinan cara bertindak
- menyanggah: menunjukkan penolakan pasif, formalitas, tidak mau menolong
- menunjukkan tensi: meminta pertolongan, menarik diri
- menunjukkan antagonisme: menyimpang dari status yang lain, mempertahankan atau membenarkan diri sendiri
- A = Reaksi positif
- B = Jawaban
- C = Pertanyaan
- D = Reaksi negatif
- a = masalah komunikasi
- b = masalah evaluasi
- c = masalah kontrol
- d = masalah keputusan
- e = masalah mengurangi tensi
- f = masalah reintegrasi
Merumuskan dan Menguji Hipotesis
•
Hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus
diuji secara empiris
•
Kegunaan
hipotesis
Ø memberikan batasan serta memperkecil jangkauan
penelitian
Ø Membingkai peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan
antar fakta
Ø Alat untuk memfokuskan fakta ke dalam suatu kesatuan
penting dan menyeluruh
Ø Sebagai panduan dalam pengujian serta dengan fakta dan
antar fakta
•
Ciri-ciri
hipotesis
Ø Hipotesis harus menyatakan hubungan
Ø Hipotesis harus sesuai dengan fakta
Ø Harus berhubungan dengan ilmu serta sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
Ø Harus dapat diuji
Ø Harus sederhana
Ø Harus bisa menerangkan fakta
Jenis-jenis hipotesis
-
Hipotesis
tentang perbedaan vs hubungan
Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaan yang
menyatakan saling berhubungan antar dua variabel atau lebih. Sedangkan hipotesis perbedaan adalah adanya
pernyataan ketidaksamaan variabel tertentu akibat pengaruh variabel yang
berbeda
-
Hipotesis
kerja vs hipotesis nul
Hipotesis nul adalah formulasi pernyataan untuk ditolak
sesudah pengujian. Diuji biasanya dengan
statistika. Hipotesis ini memiliki
pasangan yang disebut hipotesis alternatif.
Jika menolak hipotesis nul maka akan menerima hipotesis pasangannya
Hipotesis kerja mempunyai rumusan dengan implikasi
elternatif di dalamnya, biasanya dirumuskan “andaikan …, maka…”
-
Hipotesis common
sense dan ideal
Hipotesis common sense adalah menyatakan dalil dan
pemikiran berdasarkan akal sehat (common sense). Contoh hipotesis
hubungan tenaga kerja dan luas garapan, hubugan dosis pemupukan dengan daya
tahan terhadap insekta.
Hipotesis ideal adalah hipotesis yang menyatakan hubungan
yang kompleks, bertujuan untuk menguji adanya hubungan logis antara keseragaman
dengan pengalaman empiris. Contoh
hubungan antar daerah, jenis tanah, luas garapan, jenis pupuk, dan sebagainya
Menguji Hipotesis
Fungsi hipotesis adalah untuk memberi pernyataan terkaan
tentang hubungan tentatif antara fenomena dalam penelitian, kemudian hubungan
ini diuji validitasnya menurut teknik yang sesuai
Penolakan hipotesis dapat merupakan penemuan yang positif
karena telah memecahkan ketidaktahuan universal dan memberi jalan kepada
hipotesis yang lebih baik
Hipotesis tidak pernah dibuktikan kebenarannya, tetapi
diuji validitasnya. Kecocokan hipotesis
dengan fakta bukanlah memberikan bukti, karena bukti hanya sekedar adanya
alasan untuk menerima hipotesis, dan itu merupakan konsekuensi logis dari bukti
yang diperoleh
Menguji Hipotesis
Ada 2 cara menguji hipotesis,
yaitu
-
Menguji
hipotesis dengan konsistensi logis
-
Menguji
hipotesis dengan mencocokan fakta
Menguji hipotesis dengan
konsistensi logis
•
Alasan
deduktif
memberi alasan dengan berfikir dan bertolak dari
pernyataan yang bersifat umum dan menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
- silogisma alternatif
- silogisma hipotetis
- silogisma kategori
•
Alasan
induktif
memberikan alasan yang dimulai dengan pernyataan khusus
untuk mengargumentasikan yang bersifat umum
Menguji hipotesis dengan konsistensi logis
•
Canon dari
Mill
Ada 5 buah canon dari Mill, yaitu:
canon 1 : metode kesesuaian
canon 2 : metode perbedaan
canon 3 : metode bersama kesesuaian
dan perbedaan
canon 4 : metode pertinggal
canon 5 : metode variasi yang beriringan
Kelemahan:
- mungkin saja ada faktor lain yang tidak diamati
- akan bekerja hanya dalam suatu kondisi yang berlaku
Menguji hipotesis dengan
Mencocokan fakta
Adalah menguji dengan mencocokan fakta, biasanya pada
penelitian dengan metode percobaan dan melakukan kontrol percobaan dengan 2
cara:
- manipulasi fisik
- pemilihan bahan dan desain
METODE ILMIAH
Metode Ilmiah merupakan
pembuktian terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan logis
Metode ilmiah memerlukan jawaban dari fakta-fakta dengan
pendekatan kesangsian sistematis
Kreiteria Metode Ilmiah
Berdasarkan
fakta
Bebas dari
prasangka
Menggunakan
prinsip-prinsip analisis
Menggunakan
hipotesis
Menggunakan
ukuran obyektif
Menggunakan
teknik kuantifikasi
Berdasarkan fakta
n keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian baik
yang akan dikumpulkan dan yang dianalisis haruslah berdasar fakta-fakta yang
nyata, bukan pada khayalan, kira-kira, legenda, atau kegiatan sejenis
Bebas dari prasangka
n maksudnya, dalam penelitian terbebas dari pandangan
subyektif. Menggunakan suatu fakta
harulah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang
obyektif
Menggunakan prinsip-prinsip analisis
n digunakan dalam memahami dan memberi arti terhadap
fenomena yang kompleks. Permasalahan
harus dicari penyebabnya serta pemecahan dengan menggunakan analisis yang logis
Menggunakan hipotesis
n hipotesis digunakan untuk memformulasikan permasalahan
yang akan dibahas dengan data dan teori yang ada, serta memandu jalan pikiran
ke arah tujuan yang ingin dicapai, sehingga hasil akan diperoleh mengenai sasaran
yang tepat
Menggunakan ukuran obyektif
n kerja penelitian harus dinyatakan dengan ukuran yang
obyektif, tidak boleh dengan perasaan hati nurani. Pertimbangan dibuat dengan obyektif berdasar
pada pemikitan yang logis dan ilmiah
Menggunakan teknik kuantifikasi
n untuk menggunakan data ukuran harus menggunakan data
dengan atribut yang jelas, misalnya satuan ton, mm, detik dan lain-lain. Tidak menggunakan istilah sejauh mata
memandang, sepeminuman teh dll
Langkah-langkah
- Memilih dan mendefinisikan masalah
- Survei data
- Memformulasikan hipotesis
- Membangun kerangka analisis dan alat uji
- Mengumpulkan data primer
- Mengolah, menganalisis serta membuat interpretasi
- Membuat generalisasi dan kesimpulan
- Membuat laporan
- Memilih dan mendefinisikan masalah
yaitu
menetapkan masalah yang akan dipecahkan.
Contoh pengaruh aditif bahan bakar terhadap unjuk kerja mesin
- Survei data
yaitu
mencari data atau teori yang menunjang dalam penelitian
- Memformulasikan hipotesis
yaitu
setelah ada data dan teori, kemudian memformulasikan hubungan antar variabel
atau fenimena dalam penelitian
- Membangun kerangka analisis dan alat uji
yaitu
menentukan cara-cara menguji hipotesis dengan menggunakan data-data yang harus
dikumpulkan
- Mengumpulkan data primer
mengumpulkan
data-data sebagai fakta yang akan digunakan untuk menguji hipotesis
- Mengolah, menganalisis serta membuat interpretasi
penyusunan
pembahasan dan penyajian yang mudah dipahami seperti tampilan grafik atau
tabel, dan maksud atau tafsiran dari penyajian tersebut.
- Membuat generalisasi dan kesimpulan
yaitu setelah berhasil
menafsirkan maka peneliti membuat generalisasi umum dan selanjutnya membuat
kesimpulan
- Membuat laporan
akhir
dari penelitian adalah membuat laporan ilmiah, sebagai bentuk selesainya
penelitian dan siap untuk dilaporkan dan dipublikasikan
demikian materi mata kuliah metode penelitian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.