Pages

Pages

Saturday, 16 May 2015

PANDUAN LENGKAP DAN AKURAT DALAM MEMBUAT KOLAM BIOFLOK

PANDUAN LENGKAP DAN AKURAT DALAM MEMBUAT KOLAM BIOFLOK
 

Sekilas tentang kolam bioflok

Seperti halnya manusia semakin berkembangnya zaman dan gaya hidup. Semakin berkembang juga penyakit yang diderita masyarakat. Setelah ditelusuri ternyata semua itu berasal dari makanan. Begitu pula ikan lele, asal mula penyakit yaitu berasal dari bakteri, virus, dan mikro lain yang berkembang akibat lingkungan tempat hidupnya mendukung berkembangnya patogen penyakit. Hal tersebut terjadi karena sisa pakan yang kita berikan dan kotoran yang dihasilkan merupakan media hidup yang baik untuk pertumbuhan patogen penyakit ikan.
Dan akan berbeda-beda di setiap wilayah tergantung jenis patogen penyakit apa yang mendukung. Menurut buku “Probiotik” Editor dari Prof.Dr. Soeharsono, Msc, hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran unsur Karbon (C), Nitrogen (N) dan Posfor (P) dalam tubuh ikan atau udang yang merupakan cerminan dari pakan ikan atau udang, rata-rata 13%, 29% dan 16%, namun jumlahnya sangat sedikit dalam tubuh, karena ternyata pakan yang dimakan oleh ikan hanya 20%-30%, artinya tersisa 70-80% dalam kolam atau sedimen dan itu jumlah yang sangat besar. Sisa 70%-80% inilah yang biasa menjadi sumber penyakit muncul, kualitas air menurun dan berakibat dengan pertumbuhan ikan lele yang kurang maksimal. Artinya saat kita mampu mengolah sisa 70% tersebut maka kita mampu memberikan lingkungan yang terbaik untuk ikan lele. Ada banyak tehnik pengelolaan sisa kotoran dan pakan bisa menggunakan sistem sirkulasi, sistem penyedotan, sistem probiotik dan yang akan kami gunakan yaitu sistem BIOFLOK.

Apa itu BIOFLOK ???
Bioflok merupakan agregat diatom, makroalga, pelet sisa, eksoskeleton organisme mati, bakteri, protista dan invertebrata juga mengandung bakteri, fungi, protozoa dan lain-lain yang berdiameter 0,1-2 mm. Bahan-bahan organik itu merupakan pakan alami ikan dan udang yang mengandung nutrisi baik, yang mampu disandingkan dengan pakan alami, sehingga pertumbuhan akan baik bahkan jumlah pakan yang diberikan bisa diturunkan.(Probiotik)


Menurut Teori Bioflokulasi
Bioflok adalah tehnik pengolahan limbah cair untuk makroagregat yang dihasilkan dalam sistem lumpur aktif. Lumpur aktif bisa juga diibaratkan sebagai sup mikroba yang terbentuk dari pemberian aerasi terus menerus pada biomassa tersuspensi dan mikroorganisme penguraian dalam limbah cair.

Bagaimana terbentuknya BIOFLOK didalam air??
Proses ini dimulai dari proses nitrifikasi yang reaksinya adalah amonia plus oksigen menjadi ion nitrit dan akhirnya nitrat dan air, pada reaksi ini terdapat campur tangan bakteri oksidasi amonia dan bakteri oksidasi nitrit, artinya semua proses ini memerlukan oksigen yang cukup tinggi yaitu 4 ppm pada siang hari dan 6 ppm pada malam hari.
Mikroorganisme seperti bakteri dengan kemampuann lisis bahan organic memanfaatkan detritus sebagai makanan. Sel bakteri mensekresi lendir metabolit , biopolymer (polisakarida , peptida, dan lipid) atau senyawa kombinasi dan terakumulasi di sekitar dinding sel serta detritus. Kesalingtertarikan antar dinding sel bakteri menyebabkan munculnya flog bakteri. 


Cara membuat kolam bioflok 
Dalam pembuatan kolam bioflok, Pertama yang harus kita siapkan adalah pembuatan gambaran kolam yang akan kita buat, tentukan ukuranya dan seperti apa pemipaan input output airnya. Berikut contoh gambaran kolam biofllok.








Setelah didesain gambar kolam biofloknya kemudian siapkan bahan-bahan untuk membuat koalam. Diantaranya adalah:
1. Besi ulir 12 inchi, untuk membuat kerangka kolam
2. Terpal bundar dengan diameter 3 meter
3. Pipa paralon, untuk inout output air
4. Semen,pasir,batu bata, untuk cincin kolam

Setelah semua bahan sudah dikumpulkan kemudian perakitan kerangka kolam.
kerangka kolam dibuat dengan memotong besi ulir 12 inchi ukuran panjang 120 cm untuk bagian berdirinya, dan melingkarnya hingga membentu diameter 3 meter. Besi kerangka dikaitkan satu sama lain dengan alat bantu las. buatlah seperti gambar kerangka berikut ini: 








Kemudian pasang pipa paralon sebagai output air dari dasar kolam, seperti gambar diatas.
setelah pemasangan pipa selesai, langkah selanjutnya adalah pemasangan cincin disekeliling kolam, tujuanya agan pada saat kolam diisi air tidak bergeser.










Setelah semua hal diatas selesai dilakukan, kemudian tahap berikutnya adalah pemasangan terpal sebagai media kolam, dalam pemasangan kolam harus dilakukan dengan hati-hati, jangn sampai merisak media atau merobekkan terpal karena pemasanhan yang tidak hati-hati.
Berikut contoh pemasangan terpal:










Setelah pemasangan terpal selesai, tahap selanjutnya pengisian air, sebelum pengisian air pastikan semua tahapan-tahapan sesuai dengan prosedur dan tidak ada masalah.
untuk membentuk flok pada kolam maka harus menggunakan pompa udara untuk meniupkan udara kedalam kolam.









Dengan bantuan pompa udara, maka ini sangat membantu dalam mempercepat pembentukan flok didalam kolam, yang membantu memberikan makanan tambahan.

demikian panduan lengkap dan akurat dalam membuat kolam bioflok yang bisa kami uraikan.