Pages

Pages

Saturday, 16 May 2015

PANDUAN LENGKAP PEMIJAHAN IKAN LELE


PANDUAN LENGKAP PEMIJAHAN IKAN LELE


BAGAI MANA CARA MEMIJAHKAN IKAN LELE?
 
pemijahan ikan lele dapat dilakukan pada lahan sempit menggunakan sarana prasarana sederhana, misalnya terpal atan bahan laun yang tidak tembus air. Mengingat semakin berkembang usaha budidaya lele, maka kebutuhan benih akan semakin meningkat.
Hal ini menjadukan para pengusaha budidaya lele haru semakin kreatif dalam membaca setiap peluang.



Dibawah ini akan kami uraikan panduan lengkap pemijahan ikan lele secara alami:

1. Menyiapkan Media Pemijahan Lele
1. Menyiapkan bak pemijah, bak ukuran 2mx3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.


2. Siapkan Kakaban, terbuat dari ijuk dibingkai dengan bambu.


3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air dari PDAM atau air bersih lainnya yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.



2. Merawat Induk Lele
Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pakan pelet/pur ikan dan diselingi dengan daging bekicot atau ikan rucah setiap 3 hari sekali. Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.

3. Memilih Induk Lele Siap Pijah
Dalam pemilihan Induk, lele harus berumur satu tahun lebih dengan berat minimal 0,7 kg. Hal ini ditujukan agar gonat lebih matang dan telur yang dihasilkan lebuh banyak.

Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :
1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,
2. Dubur terlihat oval  merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,


 Ciri-ciri induk jantan:
1.Perut lele terlihat lebih ramping
2.Dubur terlihat merah dan memanjang kearah ekor
3. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan putih atau sperma.

4. Memijah  Ikan Lele
1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air dan ditompa batau/ sejenis lainnya supaya berada di dasar bak. Lepaskan induk lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya kejar-kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh permukaan kakaban.
5. Angkat kakaban dan pindahkan kebak penetasan.

5. Menetaskan Telur

1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak terbuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan oleh induk.



6. Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi pertu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.



7. Panen Benih Ikan Lele
Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli.

8. Alat Panen Benih Lele
 
berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil  dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agarseragam gunakan ember plastik berlubang-lubang.

demikianlah artikel mengenai panduan lengkap pemijahan ikan lele. Terima kasih
semoga bermanfaat