PERANGKAP IBLIS
ILUSTRASI AIBLIS |
Berikut ini adalah 3 perangkap iblis
1. Perangkap iblis karena panjang angan-angan
Menampakkan kebatilan
dalam bentuk kebenaran inilah salah satu
perangkap tercanggih setan hingga manusia yang teperangkap binasa tanpa sadar
salah satunya adalah panjang angan-angan. Dalam kitabnya talbis iblis, betapa
seringnya terbersit dihati yahudi maupun nasrani kecintaan terhadap islam,
namun iblis senantiasa menghalang-halanginya dan membisikan kehati mereka,
jangan terburu-buru masyk islam pikirkan secara seksama dan matang sehingga ia
menunda-nundanya hingga maut datang menjemputnya dan mereka mati diatas
kekafirannya.
Demikian juga yang
terjdi pada pelaku maksiat agar menunda-nunda maksiatnya, iblis membuatnya
terhalang dari melalui jalan syahwat sehingga mereka menunda-nunda taubatnya. Iblis
akan senantiasa menanamkan dan menumbuhkan sikap malas dan minunda-nunda amal. Ibnu
zauji berkata “penyebab kelalaian, meremehkan kebaikan dan kecendrungan pada
keburukan adalah panjang angan-angan. Orang yang berangan-angan akan banyak
beramal pada waktu subuh, maka pada malam harinya ia akan beramal ala kadarnya.
Berbeda dengan orang
yang membayangkan kematian didepan matnya maka ia akan bergegas dan
bersungguh-sungguh dalam ibadahnya. Nabi SAW bersabda: “sholatlah engkau sebagaimana sholat orang yang akan berpisah dngan
kehidupan dengan datangnya malaikat maut seakan-akan ngkau melihatnya, apabila
engkau tidak dapat melihatnya, maka sesungguhnya dia melihatmu. (HR. Bukhari).
Sifat menunda-nunda
sudah menjadi tabiat manusia, ini akan sangat sulit dilawan kecuali orang yang sadar akan dirinya, hingga melawannya
sekuat tenaga dia menyadari bahwa dirinya telah berperang, musuh tidak pernah
malas untuk menyerang dirinya.
2. Perangkap iblis karena miskin ilmu
Karena kebodohan kita
syetan dengan leluasa memperdaya kita, yang berbahaya dalam hall akidah syetan
mengusik kita untuk menyakan kita dzat Allah dan sifat-sifatnya hingga kita
menjadi ragu kepada Allah ta’ala. Rosullullah SAW pernah bersabda: “sesungguhnya syetan itu mendatangi salah
seorang diantara kalian dan bertanya: “siapakah yang menciptakanmu?” dia menjawab
“Allah” setan bertanya, “siapa yang menciptakan langit dan bumi?” dia menjawab “Allah”
setan bertanya lagi, “siapa yang menciptakan Allah?” jika salah seorang
diantara kalian meraskan sebagian dari yyang demikian itu, maka hendaklah ia
berkata, “aku beriman kepada Allah dan RosulNya” (HR. Muslim).
Iblis dan pasukany juga
berusaha memperdaya kita dengan memusuhi Allah, dengan menebar rasa iri dan
dengki mialnya dengan mengatakan “mengapa Allah menyempitkan rizki orang yang
bertaqwa dan melapangkan rizki orang yang durhaka?” semua bencana ini terjadi karena kita jauh
dari ilmu dan menjauh dari para ulama meragukan fatwa-fatwanya bahkan
membencinya. Karena itulah kita sering berkata tanpa ilmu sama sekali dan
sering mengomentari dan mencaci sesuatu misalnya lewat media sosial tanpa didasari
ilmu sama sekali.
Menurut Ibnu Jauzi,
kendaraan setan itu gosib,keraguan dan perdebatan yang tidak membuahkan
keyakinan yang bisa dijadkan pegangan “sebagian
mereka membisikan kepada sebaian lain perkataan-perkataan indah untuk meipu.(QS.Al-An’am:112).
Imam Ibnu al-Jauzi
menyebutkan bahwa diantara bentuk talbis (perangkap) iblis terhadap orang awam
ialah ketika seorang itu merasa puas dengan jalan pikiran atau pemahaman
dirinya sendiri. Tidak peduli pemahamannya menyelisihi para ulama ataukah tidak
sehingga bila fatwa para ulama menyelisihi kepentingannya ia akan secepatnya
melakukan bantahan bahkan diatara mereka ada yang mencela dan mencaci para
ulama.
Orang yang tidak
memiliki ilmu biasanya terperangkap dalam sifat fanatisme terhadap masa
tertentu, atau golongan tertentu. Fitnah terbesar yang pernah terjadi dalam
sejarah islam diawali dengan fanatisme. Ada sekelompok umat yang
mengagung-agungkan satu sahabat kemudian mencaci sahabat lain hingga menyulut
peperangn dan perpecahan serta pertumpahan darah, kondisi ini bisa saja terjadi
dinegri ini apa lagi menjelang pemilihan residen, ada sekelompok orang yang mengagung-agungkan
salah satu tokoh preiden secara berlebihan, hinga mata hatinya dibutahan dalam
melihat kebenaran dan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan yang
semu.
Perangkap blis juga
berkaitan dengan garis keturunan, jika anda merasa sangat bangga karena
memiliki garis keturunan dari keluarga yyang terpandang maka berhati-hatilah
karena iblis mulai menyusup.
Bangga terhadap garis
keturunan tidak ada manfaat sama sekali pada hari kiamat, sekalipun berasal
dari keluarga para nabi. Sebagaiman ditegaskandalam firman Allah: “dan mereka tiada memberi syafa’at melainkan
kepada orang yang diridhi’i Allah” (QS Al-anbiya :21)
nabi Nuhpun tidak mampu
menyelamatkan anaknya sendiri kala banjir melanda bumi ini seperti difirmankan
Allah kepadanya: “sesungguhnya dia bukan
termasuk keluargamu” (QS. Hud:46).
Begitu pula dengan nabi
ibrohim tidak mampu memberi syafaat kepada ayahnya sendiri seorang pemuja berhala.
Rosullullah SAW berkata kepada putrinya Fatimah putri kesayangannya: “aku tidak
berkuasa terhadap dirimu sedikitpun attas kekuasaan Allah”
3. Perangkap iblis dalam harta
Iblis banyak memperdaya
orang-orang awam untuk mendatangi majelis-majelis zikir, dia menangis dan
menampakkan kekhusuanya, tapi diluar majelis mereka masih melakukan kebiasaan
lamanya mengunjing, tidak berbakti kepada orangg tua dan berbuat aniaya
terhadap orang lain. Mereka beranggapan dosanya akan terhapus dengan mendatangi
para ulama. Bahkan ada sekelompok umat yang mempraktekan berbagai infaq sebagai
kafarat dosa dengan jumlah tertentu dengan keyakinan dosanya akan terhapus
dengan membayar sejumlah iinfaq kepada para imamnya.
Perangkap iblis
terhadap orang-orang kaya menurut Ibnu Jauzi memiliki empat cara:
Pertama dari cara mencari harta, mereka lebih banya
memperolehnya melalui riba
Kedua dari sisi kebatilanya, mereka tidak mau
mengeluarkan zakat, karena mereka beranggapan tidak dibebani kewajiban zakat.
Ketiga dari sisi penumpukan harta, orang kaya melihat
dirinya lebih baik dari orang miskin padahal keutamaan seseorang tergantung
pada keutamaan jiwanya
Keempat dari sisi pembelanjaanya, orang kaya membelanjakan
hartanya secara berlebih-lenihan bukan sesuatu yang diperlukan tetapi untuk
menaikan gengsi dan setatus sosialnya.
Rosullullah SAW telah
mengingatkan dalam sabdanya: “tidak
bergeser kaki seorang hamba sehingga ia akan ditanya empat perkara (yaitu): tentang
umurnya untuk apa ia habiskan?, tentang ilmunya untuk apa ia amalkan?, tentang darimana
hartanya ia dapatkan, dan kemana ia belanjakan?, dan tentang badannya untuk apa
ia gunakan?.”
Dalam bersedekah setanpun
menjebak kita dalam ria, amal soleh tidak dilandasi karena Allah. Dalam bersedekah
ia lebih mementingkan orang lain yang akan berdampak pada ketenaran dirinya. Sedangkan
kerabatnya yang miskin tidak penah diperhatikan rosullullah SAW bersabda “sedekah yang diberikan kepada orang miskin
itu (pahalanya) adalah sedekah. Sedangkan, sedekah yang diberikan kepada
kerabat ada dua pahala, yaitu pahala
sedekah dan pahala hubungan kekerabatan” (HR. Abu Daud,Ahmad, Attirmidzi dan
annasa’i).
Demikianlah artikel
tentang 3 perangkap iblis yang telah
kami paparkan, mudah-mudahan kita menjadi salah satu hamba Allah yang bisa
menghindarkan diri dari segala perangkap setan sehalus apapun itu. Mudah-mudahan
bermanfaat.