MALAIKAT ALLAH
Menurut
bahasa kata malaikat merupakan kata jama atau prural dari malak yang berasal
dari bahasa arab. Malak artinya kekuatan. Malaikat juga yang berasal dari kata
masdar al-anukah yang berarti risalah atau risi. Membawa risi disebut malaikat.
GAMBAR ILUSTRAISI |
Malaikat
senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai serta senantiasa melakukan
apa yang diperintahkan kepada mereka. Derdasarkan keterangan dari Al-qur’an,
hadis nabi dan ijma para ulama. Menurut syakh Muhammad bib Abdul wahab al aqil,
malaikat adalah salah satu mahluk diantara mahluk-mahluk ciptaan Allah. Allah
menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya. Sebagaimana Allah menciptakan
jin dan manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.
Para
malaikat adalah mahluk yang hidup,berakal dan dapat berbicara, mereka hidup
dialam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup dialam yang mulia
lagi suci untuk melaksanakan perintah Allah baik perintah qouniyah maupun
syarqiah.
Allah
ta’ala berfirman: “dan mereka berkata ‘Tuhan
yang maha pemurah telah menjadikan (malaikat) sebagai anak; maha suci Allah. Sebenarnya
mereka (para malaikat) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka tidak
berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui
segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang dibelakang mereka, dan
mereka tiada memberi syafa’at melaikan kepada orang yang diridhai Allah, dan
mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. Dan barang siapa
diantara mereka, mengatakan; sungguh, aku adalah tuhan selain Allah’, maka
orang itu kami beri balasan dengan jahannam. Demikianlah kami memberikan
pembalasan kepada orang-orang zalim.” (QS. Al-Anbiya:26-29).
Ada
sebaian pendapat bahwa iblis awalnya merupakan golongan malaikat Allah yang paling mulia, namun ia dikutuk Allah karena
menolak untuk bersujud kepada Adam sebagaimana firman Allah: “dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada
malaikat: “sujudlah kamu kepada Adam” maka sujudlah mereka kecuali iblis: ia
enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir” (QS.
Al-baqarah : 34).
Ayat
ini menjadi perdebatan dikalangan ulama benarkah iblis termasuk golongan malaikat
Allah. Sebagian ulama mengatakan pengecualian yang disebutkan pada ayat itu
terputus, dan antara iblis dan malaikat berbeda jenisnya. Menurut ibnu daimiyah
dalam mazmu ai fakawa “setan sebelumnya bagian dari malaikat dilihat dari sisi
bentuknya namun dilihat dari segi asli dan kesamaan tidaklah sama” sedangkan
menurut Al hasan Albasri “iblis bukanlah malaikat sama sekali” sebagaimana
sabda Rosullullah SAW “malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari
nyala api. Adam diciptakan dari apa yang telah ada pada kalian” (HR. Muslim).
Kita
wajib beriman tentang kebeadaan para malaikat sebagaimana firman Allah yang mengatakan: “Sebenarnya (malakat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.mereka
tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjkan
perintah-perintahnya” (QS. Al Anbiya :26-27).
Tidak
ada keterangan berapa jumlah malikat sesungguhnya dan Allah SWT hanya memberi tahu
sebagian nama-nam malaikat. Selain dari Al-qur’an kita mendapat keterangan
tentang keberadaan malikat dari hadis nabi, Rosullullah SAW bersabda “ sesungguhnya baitul makmur berada dilangit
yang ketujuh setentang dengan ka’bah di humi, setiap hari ada 70 malaikat yang
shalat didalamnya, kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak ada kembali
lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam
sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam mushabnya dari Abdillah
bin Mas’ud ra ia berkata “Rosullullah SAW
pernah melihat malaikat Zibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai 600 sayap,
setiap sayap menutup ufuk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan
permata dan hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahanya” (HR. Imam Ahmad).
Kita
tidak perlu mempersoalkan bagaimana Rosullullah SAW bisa melihat 600 sayap dan
bagaimana pula cara beliau menghitungnya, padahal satu sayap saja dapat
menutupi ufuk. Kita hanya menyakini bahwa Allah maha kuasa memperlihatkan
kepada nabinya hal-hal yang tidak bisa dibayangkan dan dicerna oleh akal
pikiran. Dalam al-qur’an Allah SWT menceritakan sayap yang dimiliki malaikat
memiliki jumlah bilangan yang berbeda-beda “segala
puji bagi Allah, pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, (ada
yang) dua,tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaanya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu” (QS. Al faathir:1)
Kita
wajib mengimani malaikat tidak pernah berhenti bertasbih lalu menjalankan tugas
yang diperintahkan Allah dan disebutkan dalam Al-qur’an adalah membantu orang
mu’min, mendo’akan manusia, memberi safa’at kepada manusia, memikul aras dan
mengurus segala urusan dibumi dan dilangit. Namun ada beberapa malaikat yang
memiliki tugas khusus antara lain:
1. Malaikat Jibril, yang bertugas menyampaikan wahyu Allah SWT kepada
para rosulnya.
Jibril juaga disebut juga dengan nama Al-Ruh seperti dalam surat As stura ayat 193-194 “dia dibawa turun oleh al-ruh al-amin (jibril), kedalam hatimu (muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan” (QS. Al-Syura: 193-194)
Jibril juaga disebut juga dengan nama Al-Ruh seperti dalam surat As stura ayat 193-194 “dia dibawa turun oleh al-ruh al-amin (jibril), kedalam hatimu (muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan” (QS. Al-Syura: 193-194)
2. Malaikat Mikail, yang ditugaskan Allah untuk menurunkan hujan dan membagi rizki
kepad seluruh mahluk Allah.
3. Malaikat Isrofil, yang ditugaskan Allah untuk meniup sang sakala.
4. Malaikat izroil/malaikat maut, malaikat ini ditugaskan oleh Allah untuk mencabut
nyawa dari Seluruh mahluk. Sebagaimana firman Allah “Katakanlah: “malaikat maut
yang diserhi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada
Tuhanmualah kamu akan dikembalikan” (QS. As-sajdah:11).
5 dan 6. Malaiat Munkar dan Nakir, yang ditugaskan Allah untuk menanyai mahluk di
alam kubur.
7 dan 8. Malaikat Roqib dan Atid, yang diperintahkan Allah untuk mencatat semua amal
perbuatan manusia. Semua amal perbuatan kita dicatat oleh dua malaikat yang
duduk diatas kanan dan kiri kita malaikat ini dikenal dengan nama Roqib dan
Atid.
9. Malaikat Malik, yang ditugaskan Allah menjaga pintu neraka,
10. Malaikat Riduwan,
yang diperintahkan Allah untuk menjaga surga.
sebagai mana firman Allah “syurga ‘adn yang mereka masuk kedalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang salih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya,dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ketempat-tempat mereka dari semua pintu” (QS. Arra’du:23).
sebagai mana firman Allah “syurga ‘adn yang mereka masuk kedalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang salih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya,dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ketempat-tempat mereka dari semua pintu” (QS. Arra’du:23).
Demikianlah artikel
tentang 10 malaikat Allah semoga bermanfat, dan semoga dengan artikel ini kita
semakin menyakini dan mengimani bahwa Allah SAW adalah tuhan yang maha
segalagalanya dan menambah ketaqwaan kita bahwa tidak hany kita sebagai manusia
yang beribadah kepada Allah bahkan malaikat yang muliapun bertasbih dan
beribadah kepada Allah SWT.