SITUS ILMU ISLAM DAN UMUM

Saturday, 13 June 2015

On 21:36 by Unknown in
SOCIALIZE IT →

MALAIKAT ALLAH
Menurut bahasa kata malaikat merupakan kata jama atau prural dari malak yang berasal dari bahasa arab. Malak artinya kekuatan. Malaikat juga yang berasal dari kata masdar al-anukah yang berarti risalah atau risi. Membawa risi disebut malaikat.

GAMBAR ILUSTRAISI
Malaikat Allah adalah mahluk gaib yang diciptakan Allah SWT dari cahaya. Sebagai mana sabda nabi yang diriwayatkan Ummul mu’mnin Aisyah ra yang mengatakan bahwa rosullullah SAW bersabda: “malikat diciptakan dari cahaya” (HR. Mslim).


Malaikat senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Derdasarkan keterangan dari Al-qur’an, hadis nabi dan ijma para ulama. Menurut syakh Muhammad bib Abdul wahab al aqil, malaikat adalah salah satu mahluk diantara mahluk-mahluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya. Sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.

Para malaikat adalah mahluk yang hidup,berakal dan dapat berbicara, mereka hidup dialam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup dialam yang mulia lagi suci untuk melaksanakan perintah Allah baik perintah qouniyah maupun syarqiah.

Allah ta’ala berfirman: “dan mereka berkata ‘Tuhan yang maha pemurah telah menjadikan (malaikat) sebagai anak; maha suci Allah. Sebenarnya mereka (para malaikat) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang dibelakang mereka, dan mereka tiada memberi syafa’at melaikan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. Dan barang siapa diantara mereka, mengatakan; sungguh, aku adalah tuhan selain Allah’, maka orang itu kami beri balasan dengan jahannam. Demikianlah kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.” (QS. Al-Anbiya:26-29).

Ada sebaian pendapat bahwa iblis awalnya merupakan golongan malaikat Allah yang paling mulia, namun ia dikutuk Allah karena menolak untuk bersujud kepada Adam sebagaimana firman Allah: “dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat: “sujudlah kamu kepada Adam” maka sujudlah mereka kecuali iblis: ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir” (QS. Al-baqarah : 34).

Ayat ini menjadi perdebatan dikalangan ulama benarkah iblis termasuk golongan malaikat Allah. Sebagian ulama mengatakan pengecualian yang disebutkan pada ayat itu terputus, dan antara iblis dan malaikat berbeda jenisnya. Menurut ibnu daimiyah dalam mazmu ai fakawa “setan sebelumnya bagian dari malaikat dilihat dari sisi bentuknya namun dilihat dari segi asli dan kesamaan tidaklah sama” sedangkan menurut Al hasan Albasri “iblis bukanlah malaikat sama sekali” sebagaimana sabda Rosullullah SAW “malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api. Adam diciptakan dari apa yang telah ada pada kalian” (HR. Muslim).

Kita wajib beriman tentang kebeadaan para malaikat sebagaimana firman Allah yang mengatakan: “Sebenarnya (malakat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjkan perintah-perintahnya” (QS. Al Anbiya :26-27).

Tidak ada keterangan berapa jumlah malikat sesungguhnya dan Allah SWT hanya memberi tahu sebagian nama-nam malaikat. Selain dari Al-qur’an kita mendapat keterangan tentang keberadaan malikat dari hadis nabi, Rosullullah SAW bersabda “ sesungguhnya baitul makmur berada dilangit yang ketujuh setentang dengan ka’bah di humi, setiap hari ada 70 malaikat yang shalat didalamnya, kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak ada kembali lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam mushabnya dari Abdillah bin Mas’ud ra ia berkata “Rosullullah SAW pernah melihat malaikat Zibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai 600 sayap, setiap sayap menutup ufuk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan permata dan hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahanya” (HR. Imam Ahmad).

Kita tidak perlu mempersoalkan bagaimana Rosullullah SAW bisa melihat 600 sayap dan bagaimana pula cara beliau menghitungnya, padahal satu sayap saja dapat menutupi ufuk. Kita hanya menyakini bahwa Allah maha kuasa memperlihatkan kepada nabinya hal-hal yang tidak bisa dibayangkan dan dicerna oleh akal pikiran. Dalam al-qur’an Allah SWT menceritakan sayap yang dimiliki malaikat memiliki jumlah bilangan yang berbeda-beda “segala puji bagi Allah, pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, (ada yang) dua,tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaanya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu” (QS. Al faathir:1)

Kita wajib mengimani malaikat tidak pernah berhenti bertasbih lalu menjalankan tugas yang diperintahkan Allah dan disebutkan dalam Al-qur’an adalah membantu orang mu’min, mendo’akan manusia, memberi safa’at kepada manusia, memikul aras dan mengurus segala urusan dibumi dan dilangit. Namun ada beberapa malaikat yang memiliki tugas khusus antara lain: 

1. Malaikat Jibril, yang bertugas menyampaikan wahyu Allah SWT kepada para rosulnya.
Jibril juaga disebut juga dengan nama Al-Ruh seperti dalam surat As stura ayat 193-194 “dia dibawa turun oleh al-ruh al-amin (jibril), kedalam hatimu (muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan” (QS. Al-Syura: 193-194) 

2. Malaikat Mikail, yang ditugaskan Allah  untuk menurunkan hujan dan membagi rizki kepad seluruh mahluk Allah.

3. Malaikat Isrofil, yang ditugaskan Allah untuk meniup sang sakala.

4. Malaikat izroil/malaikat maut, malaikat ini ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa dari Seluruh mahluk. Sebagaimana firman Allah “Katakanlah: “malaikat maut yang diserhi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmualah kamu akan dikembalikan” (QS. As-sajdah:11).

5 dan 6. Malaiat Munkar dan Nakir, yang ditugaskan Allah untuk menanyai mahluk di alam kubur.

7 dan 8. Malaikat Roqib dan Atid, yang diperintahkan Allah untuk mencatat semua amal perbuatan manusia. Semua amal perbuatan kita dicatat oleh dua malaikat yang duduk diatas kanan dan kiri kita malaikat ini dikenal dengan nama Roqib dan Atid.

9. Malaikat Malik, yang ditugaskan Allah menjaga pintu neraka,

10. Malaikat Riduwan, yang diperintahkan Allah untuk menjaga surga.
sebagai mana firman Allah “syurga ‘adn yang mereka masuk kedalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang salih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya,dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ketempat-tempat mereka dari semua pintu” (QS. Arra’du:23).

Demikianlah artikel tentang 10 malaikat Allah semoga bermanfat, dan semoga dengan artikel ini kita semakin menyakini dan mengimani bahwa Allah SAW adalah tuhan yang maha segalagalanya dan menambah ketaqwaan kita bahwa tidak hany kita sebagai manusia yang beribadah kepada Allah bahkan malaikat yang muliapun bertasbih dan beribadah kepada Allah SWT.