SITUS ILMU ISLAM DAN UMUM

Saturday, 6 June 2015

On 05:53 by Unknown in
SOCIALIZE IT →


 
gambar tempat yang luas
CARA ALLAH MEMANGGIL MANUSIA DI PADANG MAHSYAR

Tauakah anda bagaimana cara Allah memanggil manusia di pandang mahsyar?

Manusia adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang wajib mengimani hari ahir atau hari kiamat, karena hal tersebut merupakan salah satu rukun iman yang ke lima. Pada waktu itu segala sesuatu yang hidup akan mati dan langit dan seluruh isinya akan hancur total, dan setelah semuanya mati maka Allah memerintahkan malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala yang kedua. Dan pada saat itulah semua umat manusia akan dibangunkan dan akan digiring menuju kepadang mahsyar yang tidak diketahui luas volumenya kecuali oleh Allah SWT. Itulah yang mampu menampung mahluk mulai dari yang awal sampai yang ahir, baik dari bangsa manusia maupun dari bangsa jin serta para binatang liar dan burung-burung kemudian ditambah dengan bangsa malaikat yang dimuliakan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut “umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih.”sahl dan lainya berkata: “tidak ada disana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun”(HR.Bukhari dan Muslim). Pada saat itu manusia akan dimintai pertanggun jawabannya oleh Allah SWT tentang segala macam perbuatan yang telah dilakukan didunia, maka dihari itu tidak berguna harta, anak tidak bermanfaat seperti yang dibanggakan didunia.


Cara allah memanggil manusia di padang mahsyar dilakukan bersamaan dengan imamnya dan dengan suara yang menggelegar bagaikan petir yang menyambar. Seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya yang berbunyi:”(ingatlah) suatu hari (yang pada hari itu) kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa diberikan kitab amalannya ditangan kanannya, maka mereka ini akan membaca kitabnya itu dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. Dan barang siapa yang buta(hatinya) didunia ini, niscaya di ahirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).” (QS. Al-isra:71-72). 

Namun para ulama berbeda pendapat mengenai imam yang terdapat pada ayat tersebut. Sebadian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud imam dalam ayat tersebut adalah pemimpinnya, dimana setiap umat akan datang dengan para rosulnya, sebagian pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan imam tersebut adalah kitab catatan amal perbuatan. Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Katsir dalam ayat yang artinya:”dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam imam yang nyata (lauh mahfuzh)” (QS.Yassin:12). Dalam suratl ini Allah menamai kitab catatan amal ini dengan kitab amal.
Dipadang mahsyar manusia juga akan dipanggil oleh Allah dengan mengenakan nama bapaknya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis dari Ibnu Umar yang artinya: nabi muhammad SAW berkata “apabila Allah telah mengumpulkan manusia pertama sampai terahir, sampai hari kiamat maka setiap penghianat akan diangkat untuknya bendera yang disebutkan padanya: “ini adalah penghianatan pulan bin pulan” (HR.Bukhari dan Muslim).

Pada hari kebangkitan kelak dipadang mahsyar setiap manusia juga akan dipanggil untuk mengikuti sesembahanya atau tuhanya. Jika ia menyembah pulan maka ia akan mengikuti pulan, jika ia menyembah matahari maka ia harus mengikuti matahari, jika ia menyembah toghut atau selain menyembah Allah, maka rosullullah SAW bersabda “lalu Allah azza wa jalla datang kepada mereka dengan rupa yang mereka kenal dan berfirman “aku adalah rabb kalian” mereka berkata “engkaulah rabb kami, maka mereka mengikuti-Nya”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadis tersebut dijelaskan bahwa kelak dipadang mahsyar Allah azza wa jala akan datang kepada manusia dengan selain rupa yang dikenal, maka manusia yang beriman kepada Allah akan mengikuti-Nya. 

Saudara yang beriman, dipadang mahsyar kita akan berbincang dengan Allah mengenai amal ibadahnya. Bahasa yang digunakan dalam perbincangan tersebut adalah bahasa yang digunakan masing-masing orang. Seperti yng dijelaskan dalam hadis Buhari, bahwa Rosullullah SAW bersabda:”ketika kita diajak berbicara dengan Allah kelak, maka tidak ada penerjemah, dari sahabat Abdullah bin amr bin ak ash ra bahwa rosullullah SAW bersabda:”bahwa pada hari kiamat umat nabi muhammad akan dipanggil dan di berikan 99 catatan yang sangat panjang (HR. Al imaam ibnu maajah,sahih).

Pada saat itu setiap umat manusia akan dihisab sesuai dengan amalannya masing-masing, dan setiap manusia akan diberikan catatan amal yang dengan amat lengkap tanpa tertinggal satu amalan pun yang dikerjakan didunia. Dan pada saat itu pula manusia akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya, manusia tidak akan pernah bisa mengelak atas segala perbuatanya, kala itu mulit manusia akan dikunci dan Allah akan menghadirkan saksi-saksi yaitu paha,daging dan tulangnya yang akan berbicara tentang amalannya.

saudaraku yang beriman, itulah cara Allah memanggil manusia di padang mahsyar satu hal yang harus kita perhatikan bahwa pada saat dihisab kelak mulut kita akan dikunci dan seluruh anggota tubuh kita yang akan berbicara menjadi saksi tentang amal perbuatan selama hidup didunia. Kita pun tidak akan bisa mengelak tentang dosa-dosa yang telah kita lakukan, dengan artikel ini semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah kadar keimanan kita kepada Allah SWT dan bahwa sesungguhnya Allah azaa wa jaala maha pengampun atas segala dosa-dosa kita, sebagaiman firman Allah yang artinya: “dan sesungguhnya aku maha pengampun bagi orang yang bertaubat, beramal soleh kemudian tetap dijalan yang benar” (QS.At-thata:82).

semoga artikel ini bisa bermanfaat.
sumber referensi baca juga artikel