CARA ALLAH MEMANGGIL MANUSIA DI
PADANG MAHSYAR
Tauakah
anda bagaimana cara Allah memanggil manusia di pandang mahsyar?
Manusia
adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang wajib mengimani hari ahir atau hari
kiamat, karena hal tersebut merupakan salah satu rukun iman yang ke lima. Pada waktu
itu segala sesuatu yang hidup akan mati dan langit dan seluruh isinya akan hancur
total, dan setelah semuanya mati maka Allah memerintahkan malaikat Isrofil
untuk meniup sangkakala yang kedua. Dan pada saat itulah semua umat manusia
akan dibangunkan dan akan digiring menuju kepadang mahsyar yang tidak diketahui
luas volumenya kecuali oleh Allah SWT. Itulah yang mampu menampung mahluk mulai
dari yang awal sampai yang ahir, baik dari bangsa manusia maupun dari bangsa
jin serta para binatang liar dan burung-burung kemudian ditambah dengan bangsa malaikat
yang dimuliakan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis
berikut “umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan
yang luas tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih.”sahl dan
lainya berkata: “tidak ada disana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun”(HR.Bukhari
dan Muslim). Pada saat itu manusia akan dimintai pertanggun jawabannya oleh
Allah SWT tentang segala macam perbuatan yang telah dilakukan didunia, maka
dihari itu tidak berguna harta, anak tidak bermanfaat seperti yang dibanggakan
didunia.
Cara allah memanggil manusia
di padang mahsyar dilakukan
bersamaan dengan imamnya dan dengan suara yang menggelegar bagaikan petir yang
menyambar. Seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya yang
berbunyi:”(ingatlah) suatu hari (yang
pada hari itu) kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa
diberikan kitab amalannya ditangan kanannya, maka mereka ini akan membaca kitabnya
itu dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. Dan barang siapa yang buta(hatinya)
didunia ini, niscaya di ahirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih
tersesat dari jalan (yang benar).” (QS. Al-isra:71-72).
Namun
para ulama berbeda pendapat mengenai imam yang terdapat pada ayat tersebut. Sebadian
ulama berpendapat bahwa yang dimaksud imam dalam ayat tersebut adalah
pemimpinnya, dimana setiap umat akan datang dengan para rosulnya, sebagian
pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan imam tersebut adalah kitab
catatan amal perbuatan. Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Katsir dalam ayat yang
artinya:”dan segala sesuatu kami
kumpulkan dalam imam yang nyata (lauh mahfuzh)” (QS.Yassin:12). Dalam suratl
ini Allah menamai kitab catatan amal ini dengan kitab amal.
Dipadang
mahsyar manusia juga akan dipanggil oleh Allah dengan mengenakan nama bapaknya.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis dari Ibnu Umar yang artinya: nabi
muhammad SAW berkata “apabila Allah telah mengumpulkan manusia pertama sampai terahir,
sampai hari kiamat maka setiap penghianat akan diangkat untuknya bendera yang
disebutkan padanya: “ini adalah penghianatan pulan bin pulan” (HR.Bukhari dan
Muslim).
Pada
hari kebangkitan kelak dipadang mahsyar setiap manusia juga akan dipanggil
untuk mengikuti sesembahanya atau tuhanya. Jika ia menyembah pulan maka ia akan
mengikuti pulan, jika ia menyembah matahari maka ia harus mengikuti matahari,
jika ia menyembah toghut atau selain menyembah Allah, maka rosullullah SAW
bersabda “lalu Allah azza wa jalla datang kepada mereka dengan rupa yang mereka
kenal dan berfirman “aku adalah rabb kalian” mereka berkata “engkaulah rabb
kami, maka mereka mengikuti-Nya”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadis tersebut
dijelaskan bahwa kelak dipadang mahsyar Allah azza wa jala akan datang kepada
manusia dengan selain rupa yang dikenal, maka manusia yang beriman kepada Allah
akan mengikuti-Nya.
Saudara
yang beriman, dipadang mahsyar kita akan berbincang dengan Allah mengenai amal
ibadahnya. Bahasa yang digunakan dalam perbincangan tersebut adalah bahasa yang
digunakan masing-masing orang. Seperti yng dijelaskan dalam hadis Buhari, bahwa
Rosullullah SAW bersabda:”ketika kita diajak berbicara dengan Allah kelak, maka
tidak ada penerjemah, dari sahabat Abdullah bin amr bin ak ash ra bahwa
rosullullah SAW bersabda:”bahwa pada hari kiamat umat nabi muhammad akan
dipanggil dan di berikan 99 catatan yang sangat panjang (HR. Al imaam ibnu
maajah,sahih).
Pada
saat itu setiap umat manusia akan dihisab sesuai dengan amalannya
masing-masing, dan setiap manusia akan diberikan catatan amal yang dengan amat
lengkap tanpa tertinggal satu amalan pun yang dikerjakan didunia. Dan pada saat
itu pula manusia akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya, manusia tidak
akan pernah bisa mengelak atas segala perbuatanya, kala itu mulit manusia akan
dikunci dan Allah akan menghadirkan saksi-saksi yaitu paha,daging dan tulangnya
yang akan berbicara tentang amalannya.
saudaraku
yang beriman, itulah cara Allah
memanggil manusia di padang mahsyar satu hal yang harus kita perhatikan
bahwa pada saat dihisab kelak mulut kita akan dikunci dan seluruh anggota tubuh
kita yang akan berbicara menjadi saksi tentang amal perbuatan selama hidup
didunia. Kita pun tidak akan bisa mengelak tentang dosa-dosa yang telah kita
lakukan, dengan artikel ini semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah kadar
keimanan kita kepada Allah SWT dan bahwa sesungguhnya Allah azaa wa jaala maha
pengampun atas segala dosa-dosa kita, sebagaiman firman Allah yang artinya: “dan
sesungguhnya aku maha pengampun bagi orang yang bertaubat, beramal soleh
kemudian tetap dijalan yang benar” (QS.At-thata:82).
semoga artikel ini bisa bermanfaat.
sumber referensi baca juga artikel