DRAMATISNYA PADANG MAHSYAR
Padang mahsyar dalah tempat dimana dikumpulkannya seluruh umat
manusia dari zaman nabi Adam AS sampai umat manusia pada zaman Nabi Muhammad
SAW, setalah dibangkitkan kembali dari kematian.
Kita
harus menyakikini bahwa dunia besrta seluruh isinya ini akan hancur setelah
Allah memutuskan jatunya hari kiamat. Setelah malaikat Isrifil meniupkan
sangkakala seluruh dunia ini akan dimusanahkan oleh Allah, pada saat itu segala
sesuatu yang ada didunia ini baik yang bernyawa maupun tidak akan hancur
total.
Setelah seluruh isi bumi ini mati Allah akan memerintahkan kembali malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala yang kedua maka pada saat itulah Allah akan mengembalikan ruh pada jasadnya sehingga manusia dan jin akan bangkit dari alam kubur, inilah yang dinamakan hari kebangkitan. Shakh Shalih Al-fauzan mengatakan “Allah aza wa zala akan mengumpulkan seluruh manusia setelah mereka bangkit dari kuburnya, mereka berjalan menuju padang mahsyar dimana Allah aza wa zala akan menggiring mahluk yang pertama hingga yang terahir, hingga saat itu manusia akan dikumpulkan menuju alam mahsyar”. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadis, Rosullullah SAW bersabda “umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih. Sahl dan lainya berkata:”tidak ada disana tanda-tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.
Setelah seluruh isi bumi ini mati Allah akan memerintahkan kembali malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala yang kedua maka pada saat itulah Allah akan mengembalikan ruh pada jasadnya sehingga manusia dan jin akan bangkit dari alam kubur, inilah yang dinamakan hari kebangkitan. Shakh Shalih Al-fauzan mengatakan “Allah aza wa zala akan mengumpulkan seluruh manusia setelah mereka bangkit dari kuburnya, mereka berjalan menuju padang mahsyar dimana Allah aza wa zala akan menggiring mahluk yang pertama hingga yang terahir, hingga saat itu manusia akan dikumpulkan menuju alam mahsyar”. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadis, Rosullullah SAW bersabda “umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih. Sahl dan lainya berkata:”tidak ada disana tanda-tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.
Saudaraku
yang dirahmati Allah, begitu Dramatisnya Padang Mahsyar dan taukah anda bahwa umat manusia akan dibangkitkan
sesuai dengan keadaan mereka, sama seperti ketika mereka meninggal dunia, jika
kita meninggal dalam keadaan sujud dalam keadaan solat maka kelak dihari dimana
kita dibangkitkan dari alam kubur dalam keadaan sujud dalam keadaan solat pula,
sedangkan untuk orang yang meninggal dalam keadaan terbunuh maka ia akan
dibangunkan dalam keadaan memegang tangan orang yang telah membunuhnya soraya
berkata “ya Rabb, orang inilah yang telah membunuhku” hal ini terdapat dalam
hadis An nasai dan disahihkan shakh Al Abani “dan dipadang mahsyar inilah kita
akan mengalami kejadian yang luar biasa diantaranya Rosullullah SAW barsabda
“pada hari kiamat matahari disekatkan jaraknya terhadap mahluk hingga tinggal
satu mil” Sulaim bin Amir (perawi hadis ini) berkata “demi Allah aku tidak tau
apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang
diukur untuk bercelak mata”.
Dari
hadis tersebut dapat kita bayangkan bagaiman panas yang luar biasa itu akan
menyentuh tubuh kita, panas yang luar biasa itu juga dapat dilihat dari sabda
rosullullah SAW dari hadis riwayat
muslim yang menjelaskan bahwa “dipadang mahsyar manusia akan tersiksa dalam keringatnya
yang sesuai dengan kadar dosa-dosanya, diantara mereka ada yang keringatnya
hingga kedua mata kakinya, selututnya, ada yang sepinggang, ada pula yang
tenggelam dalam keringatnya. Pada saat itulah telah datang hari yang disebut
yaumul hisab atau hari perhitungan amal maka dipertontonkanlah seluruh amal
perbuatanya selama hidup didunia. Seperti yang tercantum dalam firman Allah
yang artinya “dan diletakanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang
bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) didalamnya dan mereka berkata
“aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan
tidak (pula) meninggalkan yang besar, melainkan ia mencatat semuanya dan mereka
mendapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan tuhanmu tidak
menganiaya seorang juapun” (QS. Al kahfi :49). Kita harus sadar bahwa malaikat
tidak akan lalai dalam mencatat seluruh tindakan dan perkataan kita selama
didunia, dan dalam surat tersebutpun dijelaskan pula bahwa orang-orang yang
banyak melakukan kemaksiatan dan kekufuran dan penyisihan terhadap syariat
islam akan takut melihat apa yang ada dalam kitab catatan mereka.
Kehebatan
yang terjadi berikutnya adalah didatangkanya malaikat dan rosul untuk
ditanyakan apakah mereka menda’wahkan kekufuran sebagai mana yang diterangkan
dalam al-qur’an surat Al-maidah dan as sa’ba, yang menjelaskan bahwa malaikat
dan rosul meyakini bahwa Allah yang maha pelindung dan menyakini bahwa tidak
ada tuhan selain Allah. Dipadang mahsyar tersebut terjadilah dialog yang sangat
hebat antara orang-orang yang menyesatkan dengan orang-orang yang disesatkan,
dialog inilah yang sering kita jumpai didalam Al-qur’an dimana orang-orang yang
disesatkan akan meminta pertanggungjawaban kepada orang-orang yang menyesatkan
dimuka bumi dan mereka semuanya di padang pahsyar akan berkumpul menghadap
kehadirat Allah lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang
sombong “sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah
kalian menghindarkan kami dari azab Allah(walaupun) sedikit saja? Mereka
menjawab “seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat
memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh ataukah
bersabar. Sekali-kali kita tidak akan ada tempat untuk melarikan diri”(QS.
Ibrohim:21). Bagi orang-orang yang disesatkan mereka tidak bisa berbuat apa-apa
dan tidak bisa meminta pertanggung jawaban dari orang-orang yang menyesatkan
dan merekapun meminta kepada Allah agar Allah menyiksa orang-orang yang
menyesatkannya dengan siksaan yang berlipat ganda dan Allah mengabulkanya.
Allah SWT berfirman yang artinya “sungguh kepada kamilah mereka kembali.
Kemudian sesungguhnya (kewajiban) kamilah membuat perhitungan akan mereka” (QS.
Al-Ghasyiyah:25-26).
Semua
catatan amal kita selama hidup didunia kelak diahirat akan diperlihatkan oleh
Allah SWT. Catatan tersebut sangat lengkap, bahkan detik demi detik yang kita
lalui selama ini akan dituliskan dalam catatan tersebut dan setiap orang akan
mengakui dan setiap orang akan dipanggil oleh Allah SWT, yang panggilanya
sangat kencang dan akan terdengar orang yang paling terjauh sekalipun. Sebagai
mana hadis Al imam Ibnu Majah 4300 yang disohihkan oleh Syakh Nasrudin Al
a’bani ra. Dari sahabat Abdullah bin amar bin Al ash ra bahwa rosullullah SAW
bersabda, “bahwa pada hari kiamat umat nabi Muhammad akan dipanggil dan
diberikanya 99 catatan yang sangat panjang kemudian Allah berfirman kepada umat
nabi Muhammad “apakah ia memungkiri apa yang ada dalam catatan-catatan
tersebut, dan ia menjawab “tidak” lalu Allah berfirman kembali “apakah malaikat
pencatat Allah menganiayanya?” maka dijawabnya kembali “tidak” Allah berfirman
kembali “apakah ada kebaikan yang ia punyai?” ia pun menjawab “tidak” Allah
kembali berfirman bahwa ia memiliki kebaikan disisi Allah dan tidak ada
kezaliman pada dirinya, maka Allah SWT memberinya kartu yang didalamnya
bertuliskan “aku bersaksi tidak ada yang berhak di ibadahi dengan sebenarnya
kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanya” kartu
tersebutlah yang menyelamatkan amalan yang dikerjakan semasa hidup dan
menghantarkanya kesurga.
Sungguh sangat luar biasa orang-orang yang beriman disisi Allah. Dari hadis
riwayat Muslim nabi muhammad SAW bersabda “bahwa kaum muslim yang paling
bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat membawa pahala solat,puasa dan
zakat akan tetapi dia juga membawa dosa-dosanya karna ia telah mncela,memakan
harta dan mencelahkan harta orang lain lantas orang yang dizalimi tersebut
mendapatkan kebaikan-kebaikanya dan apabila kebaikan-kebaikanya telah habis dan
belum terbayarkan seluruh kewajibanya, maka sebagian dosa orang-orang yang
dizalimi tersebut akan dipindahkan kepadanya lalu dilempar kedalam neraka, pada
hari pembalasan inilah akan dibalaskan semua amalan baik buruk kita didunia”.
Saudara
yang seiman, kejadian-kejadian Dramatisnya Padang Mahsyar tersebut bukan sekedar cerita kosong belaka,
akan tetapi semua itu sebagai nasehat untuk kita agar jangan sampai kita
termasuk pada golongan orang yang mengucapkan kata celakalah aku pada saat
dipadang mahsyar, dan semoga kita menjadi salah satu orang yang beriman yang
istimewa disisi Allah SWT.
demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.