SITUS ILMU ISLAM DAN UMUM

Tuesday 25 August 2015

On 00:32 by Unknown in
SOCIALIZE IT →


CARA JIN MENAMPAKAN DIRI
Sekilas tentang penampakan
Pernahkah kita medengar tentang cerita mengenai penampakan jin, hantu, setan dan lainnya? Benarkah mereka yang pernah melihat jin dan hantu benar-benar melihat.
Kata hantu sering merujuk pada arwah atau roh orang yang sudah meninggal, namun ada pula yang mengatakan bahwa hantu adalah arwah orang yang sudah meninggal yang hendak menggoyang keimanan seseorang, sehingga orang itu menjadi musrik. Tentang masalah ini Allah Azza Wa Zalla berfirman yang artinya: “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak melihat mereka.” (QS. Al-Araf:27)

Berkaitan dengan ayat ini Imam  Al-Qurtubi mengatakan bahwa makna dari Qobilu adalah bala tentara jin. Sedangkan para mujahid mengatakan bahwa bala tentara setan dan keturun-keturunannya.

Sebagian ulama mengatakan bahwa dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka adalah dalil bahwa jin tidak bisa dilihat, ada yang mengatakan bahwa mereka bisa saja dilihat jika Allah SWT ingin memperlihatkan mereka. An Nahas mengatakan bahwa makna dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka ini menunjukan bahwa jin tidak bisa dilihat kecuali pada jaman nabi sebagai bukti kenabiannya karena Allah SWT telah menciptakan mereka sebagai mahluk yang tidak bisa dilihat dan mereka bisa dilihat apabila mereka sudah merubah bentuk rupanya, dan ini merupakan salah satu mukjizat yang tidak ada kecuali pada masa Rosul dan nabi saja.



Allah SWT telah menentukan bahwa anak-anak adam tidak bisa melihat setan dan jin pada hari ini, yang mana hal ini juga dijelaskan oleh Syahibul Islam Ibnu Thaimiyyah bahwa didalam Al-qur’an disebutkan bahwa mereka (bangsa jin) bisa melihat kita sedangkan manusia tidak mampu melihatnya. Ini menjadi dalil bahwa sesungguhnya jin dan setan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang manusia. Lebih jauh lagi Imam Safi’i mengatakan jika ada orang yang mengaku pernah melihat jin maka syahadatnya batal dan ia sudah berbuat kemusrikan. Maka kita sebagai umat islam diwajibkan untuk berlindung kepada Allah SWT dari godaan, tipu daya dan tablis dari jin dan setan yang terkutuk. 
sebagai manusia, tentu kita perlu mengetahui bagai mana cara jin menampakkan diri nya, setelah itu baru kita dianjurkan untuk berlindung kepada Allah SWT.

Para ulama telah sepakat bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang muslim untuk berlindung kepada Allah dari bujuk rayu jin dan setan. “dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui." (QS. Al-A’raf:200)

Hendaknya kita membaca surat Alfalaq dan Annas sebagaimana sabda Rosullullah SAW, “Rosullullah SAW berlindung dari jin dan mata manusia hingga turunnya Al Muawwidzatain. dan tatkala turun kedua surat itu maka beliau SAW menggunakan keduanya dan meninggalkan selain keduanya.” (HR. At tirmidzi) 

Bacalah ayat kursi kalau kita hendak tidur, maka kita akan senantiasa berada didalam lindungan Allah SWT. Hadis diatas dari Abu Hurairah tentang jin yang mencuri korma sehingga Rosullullah SAW bersabda yang artinya: “Aku ajari kamu beberapa kalimat yang dengannya Allah memberikan manfaat bagimu.” Abu Hurairah menjawab: ‘apa itu?’ beliau bersabda: ‘Apabila engkau hendak berangkat ketempat tidur maka bacalah, Allohu laa ilaa haa illa huwal hayyul qoyyum’ (ayat kursi) hingga selesai ayat itu. Maka engkau akan senantiasa berada dalam perlindungan Allah SWT dan dirimu tidak didekati setan sampai pagi’” (HR.Abu Hurairah)

Rosullullah SAW juga bersabda yang artinya: “Sesungguhnya marah berasal dari setan. Sesungguhnya setan diciptakan dari api dan api dapat dipadamkan dengan air. Maka jika salah seorang dari kalian sedang marah, hendaklah berwudhu.”

Pada dasarnya bentuk dan rupa jin tidak jauh berbeda dengan bentuk dan rupa dari manusia, mereka memiliki jenis kelamin, hidung, mata, tangan, kaki, telinga dan sebagainya, sebagaimana yang dimiliki oleh manusia. 

Menurut para pendapat, tinggi yang sebenarnya jin adalah sekitar tiga hasta, umur mereka lebih panjang, mereka tidak mati dari zaman nabi Adam sampai hari kiamat, kecepatan jin dalam bergerak melebihi kecepatan cahaya suwaktu-waktu dan ruang yang kecil pun dapat diduduki oleh jin serta bisa merasuk dan menghuni tubuh manusia melalui aliran darahnya.

“sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah. Aku khawatir sekiranya setan itu menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tempat berdiamnya atau rumahnya jin adalah lautan, daratan dan udara. Jin dan setan biasa menempati tempat yang kosong seperti bangunan tua yang sudah lama tidak dihuni, tempat MCK, tempat pembuangan sampah pasar dan lain sebagainya.

“jangan sampai engkau jadi orang pertama yang masuk pasar bila engkau mampu dan jangan pula menjadi orang yang paling terahir yang keluar darinya pasar, lantaran pasar itu tempat peperangan para syaitan serta disanalah ditancapkan benderanya.” (HR. Muslim)

Sedangkan dalam hadis yang lain Rosullulah SAW menjelaskan kepada kita tentang jin dan setan yang berkeliaran pada suatu malam. Sebagaimana sabda Rosullullah SAW yang artinya: “Bila kamu telah menghadapi malam atau kamu telah berada disebagian malam maka tahanlah anak-anakmu karena sesungguhnya setan berkeliaran ketika itu dan apabila berlalu sesuatau ketika malam maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu serta sebutlah nama Allah, padamkan lampu-lampumu serta sebutlah nama Allah, ikatlah minumanmu serta sebutlah nama Allah serta tutuplah sisa makananmu dan sebutlah nama Allah (Ketika menutupnya).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini bermakna bahwa jin dan setan tidur diwaktu siang, sedangkan menjelang malam banyak keluar untuk mengais rizki dan makanan baik jin laki-laki dan jin perempuan baik yang dewasa maupun yang anak-anak. Semua mitos yang sering menampakkan sebagai pocong dan sebagainya adalah pekerjaan jin. Begitulah bentuk dari wujud jin asli dan nyata, jin sesungguhnya dalam penampakannya tidak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. Wawllohhua’lam

Demikian artikel megenai cara jin menampakkan diri, semoga bermanfaat dan semoga setelahnya bisa menambah pengetahuan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Amin